CIREBON, Musyawarah sebagai bentuk aspirasi masyarakat yang harus dilakukan, seperti di Desa Bungko Kecamatan Kapetakan Kabupaten Cirebon, namun sayang tak mendapatkan hasil, masyarakat kecewa karena jawaban pemerintah desa tak membela masyarakat.
Akibat permasalahan perbaikan lapangan sepak bola yang sangat mengecewakan masyarakat, akhirnya masyarakat Desa Bungko melakukan musyawarah untuk menyampaikan aspirasi keinginannya kepada pemerintah Desa.
Namun sayangnya dalam musyawarah yang terjadi di Blok V Desa Bungko, bukannya hasil yang didapat tetapi kekecewaan yang mendalam pada masyarakat Bungko.
Dalam musyawarah tersebut masyarakat Bungko menyampaikan beberapa keinginan seperti, mobil besar tonase berat di larang masuk karena bisa merusak jalan dan mengakibatkan keretakan pada rumah - rumah warga.
Dan perbaikan lapangan yang benar-benar diperhatikan karena lapangan sepak bola itu sangat dibutuhkan untuk pelatihan anak sekolah sepak bola (SSB) juga mempertahankan klub sepak bola Bungko agar tidak punah.
Namun sayang masyarakat kembali dibuat kecewa karena beberapa poin aspirasi keinginan masyarakat dijawabnya tidak memuaskan dan sangat mengecewakan.
Dalam jawabannya melaui ketua BPD desa Bungko mengatakan kalau keinginan masyarakat untuk membuat portal jalan agar kendaraan tonase tinggi tidak bisa masuk masyarkat harus melakukan swadaya.
"Masyarakat harus swadaya untuk membuat portal jalan agar kendaraan tonase besar tidaka bisa masuk, karena pemerintah Desa tidak memiliki anggaran untuk membuat portal," Katanya saat menjelaskan di musyawarah.
Lanjutnya untuk permasalahan Lapangan sepak bola masyarakat di larang untuk menggunakan lapangan sepak bola karena belum melakukan serah Terima pemdes dan karang taruna.
"Lapangan sepak bola masih perbaikan sehingga tidak boleh dipakai karena belum ada serah Terima," Katanya.
Masyarakat sangat kecewa karena hasil musyawarah di blok 5 desa Bungko tidak menghasilkan apa - apa. (Srie)
Posting Komentar