antp Cirebon
Di ruangan kantor desa Tangkil Kecamatan Susukan . Kabupaten Cirebon. Jawa barat pada hari Sabtu , (27/03/2021) gelar Musdes (Musyawarah Desa) yakni terkait pengelolahan program BUMDes.
Dalam musdes tersebut terlihat kepala desa (Kuwu), anggota Polsek Susukan dan warga setempat yang tengah mempertanyakan pengelolahan BUMDes.
Namun Bandi selaku ketua pengurus (Direktur) BUMDes dari mulai Tahun 2017 – 2021 tidak dapat menjelaskan secara rinci dan tertulis. Yakni untung ruginya pengelolahan program BUMDes. Suasana musdes pun rada memanas saat Bandi menghendaki mengundurkan diri dengan alasan ketidak mampuannya, namun Bandi tidak bisa membuktikan pertanggung jawabannya secara tertulis (reng-rengannya). Yakni sebagai syarat mengundurkan diri untuk menyerahkannya kepada ketua kepengurusan yang baru.
Walau demikian Bandi terkabulkan mengundurkan diri, dan di gantikan ketua kepengurusan yang baru. Yakni oleh Hermawan. Sementara Sekretarisnya Puad, Wakil ketua Dul Halid, Wakil sekretaris Royani, Bendahara Mulyana dan wakil bendahara Puan.
Seusai acara di gelar Bandi menyempatkan bincang-bincang dengan para awak media, Saya memang di pilih oleh masyarakat pada saat itu, padahal saya tidak ada kemampuan untuk menjadi ketua BUMDes, jadi saya dengan terpaksa menerima menjadi ketua BUMDes, semua itu atas dorongan masyarakat. Namun pada kenyataannya benar juga bahwa saya menjadi ketua BUMDes dari tahun 2017 – 2021 tidak bisa berkembang. Modal masih utuh senilai Rp,- 42 juta saja dinilai masih mendingan. Anggaran modal itu masih ada di rekening yang nanti akan saya serahkan kepada pengurus yang baru. Singkatnya.
Masih ditempat yang sama Hermawan selaku Direktur BUMDes yang baru saat diwawancarai para awak media, Terimah kasih kepada masyarakat yang telah mempercayakan saya untuk mengelolah BUMDes. Oleh karena itu kami akan mengedepankan pelayanan yang lebih baik. Karena program BUMDes kan bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat yang dinilai kurang mampu. Artinya program BUMDes ini bertujuan meningkatkan perekonomian masyarakat. Paparnya.
Sebagai harapan Hermawan, kedepan mudah-mudahn BUMDes yang saya kelolah nantinya dapat maju, Dengan tekad positif kami terus senantiasa akan berupaya untuk maju. Yakni dengan modal yang ada dapat bergulir dan bertambah modal dengan managemen yang transparan. Harapnya.
Sementara menurut Tahadi selaku Kuwu saat bincang-bincang dengan awak media di ruang kerjanya, Dalam hal ini sebenarnya tidak ada kaitannya dengan pemerintah desa atau BPD, Kami selaku pemerinta desa hanya memfasilitasi saja. Untuk rembuk di kantor desa dalam diskusi prihal BUMDes, toh kantor desa ini adalah kantornya masyarakat sebagai sarana pelayanan dan sarana rembuk bareng, akan tetapi kami juga selaku pemerintah desa berharap dengan adanya kepengurusan BUMDes yang baru dapat berkembang sesuai harapan masyarakat. Singkat takzimnya(Bunda Galih)
Posting Komentar